Menghadapi berbagai watak manusia

Setiap Manusia berbeda antara satu dengan yang lainya. Wataknya, perilakunya dan cara dalam menerima orang lain.  Pada kenyataannya kita tidak pernah menemukan perangai atau sifat yang cocok dan berguna pada setiap situasi, kondisi, ruang dan waktu kepada semua orang.

Setiap orang punya respon dan pemikiran yang berbeda dalam menghadapi sesuatu, termasuk didalamnya dalam menghadapi permasalahan. Manusia adalah makhluk social yang harus menyelaraskan perannya untuk mencapai kebutuhannya.

Ketika bergaul dengan orang lain, banyak kemungkinan yang akan kita dapat, akan kita rasakan bahkan sesekali kita sesali. Karena dalam keseharian kita akan selalu ada problem yang semuanya berhubungan dengan sebab-akibat. Ada kata-kata yang menyakitkan, sikap kasar, ketidak ramahan, rencana tidak baik, bahkan -teror-. Semua manusia pasti akan mengalaminya baik dalam kurun waktu sebentar (langsung selesai) atau dalam kurun waktu yang berkepanjangan. Setiap orang sarat dengan sengketa.

Tidak jarang dalam sengketa kita melibatkan pihak lain yang seharusnya tidak masuk dalam permasalahan tersebut,(hakim misalnya) karena energy negative dan ego yang menyelimuti kedua orang yang berseteru. Akhirnya terkadang semua menjadi kabur dan tidak jelas. Makanya sangat penting kita bertabayyun -pemahaman-.

Jadi sikap apa yang harus kita ambil, ????

Dalam hal ini Allah SWT dan Rasulullah SAW menyukai dua hal yaitu sabar dan memaafkan.  Sabar akan mencerminkan perangai yang santun, dan perangai yang santun menjadi kunci dari menghadapi manusia lain. dan memaafkan adalah tanda berakhirnya permasalahan. Belum selesai suatu permasalahan jika belum saling memaafkan.

Apakah mudah ??

Tentu tidak tapi kita harus mencoba menanamkan ini sebagai dasar dalam menjalani hidup untuk mencapai akhlak yang mulia.