Helo gaes, I’m Back
Yesss,
dan postingan terakhir saya adalah tahun 2012 bulan mei tentang hak dan
kewajiban suami istri dalam hukum adat. Kita lihat ada kaitannya tidak dengan
postingan saya kedepan.
Jeng
jreeeeeng Sekarang sudah tahun 2018, 6 tahun yang lalu, sudah lulus SD ya. Hehe
Oke,
saya baru saja selesai magang advocate di salah satu law firm yang berbasis
kantor pengacara Syari’ah.
Kita
flashback dulu gaes. Tepat tanggal 6 bulan
Februari 2014 saya lulus dari Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta dengan Gelar Sarjana Hukum Islam -gelar yang membingungkan secara
saya tidak pernah menelan pendidikan pesantren sedikitpun, tapi disitu lah
titik balik saya-.
Karena pada saat pemilihan dulu hanya ini yang paling mungkin
bisa diselesaikan, kalo kata pepatah sunda –ulah
ngarawu ku siku- ( jangan mau mengambil banyak dengan sikut) yang artinya jangan menginginkan
sesuatu yang diluar kemampuannya.
Ya,
saya sadar diri, bukan ketidak mampuan dalam belajar tapi banyak factor lain yang
perlu dipertimbangkan, hehe.
Setelah
lulus saya bekerja disalah satu lembaga keuangan Syari’ah. Banyak pengalaman
yang saya dapat, pekerjaannya tidak terlalu berat dan income yang didapat diasana boleh jadi dikatakan cukup besar bagi fresh graduate.
Namun, hanya satu tahun saya bekerja disana, hasrat untuk tetap mencari ilmu dan
mencari pengalaman tidak bisa dialihkan, sampai akhirnya saya memutuskan untuk
mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advocate (PKPA) di awal tahun 2015.
Selesai
PKPA saya memutuskan berhenti bekerja dan focus untuk magang Advocate untuk
memenuhi rasa haus Ilmu dan Pengalaman juga sebagai salah satu syarat untuk
dapat dilantik menjadi Advocate. (saya bahas nanti lebih banyak)
Keputusan
yang sangat berat secara saya adalah tulangpunggung keluarga, tapi Allah tidak
pernah ingkar janji, dibalik dilema antara saya bekerja dan melanjutkan kuliah
starta 2 atau saya berhenti dan focus untuk magang sembari mencari penghasilan
lain untuk bertahan hidup. Dengan berbagai pertimbangan dan petunjuk akhirnya
saya memilih pilihan kedua.
Saya
tidak pernah menyesal dengan proses Magang yang saya lewati, saya bertemu
dengan keluarga baru, rumah kedua bagi saya, banyak hal yang saya dapat yang
nilainya bukan berbentuk rupiah. Tapi selama hampir kurang lebih 3 tahun saya
MAGANG dan sebagai tulangpunggung keluarga, kami tidak hidup dalam kekurangan, semuanya
CUKUP. Tangan-tangan Allah selalu membantu menyelesaikan setiap permasalahan
yang dihadapi.
Dan sekarang saya hampir sampai pada suatu
titik pencapaian TARGET, sebenarnya karena adanyaa SEMA (Surat Edaran Mahkamah
Agung) tentang profesi adcovate, untuk menjadi advocate saat ini jauh lebih
mudah, semua bisa pendidikan kilat, tanpa magang kemudian disumpah jadi advocate.
Namun ada satu syarat yang mengaharuskan saya magang lebih lama, yaitu batas
USIA. Ya, untuk dapat disumpah sebagai Advocate harus sekurang-kurangnya
berusia 25 tahun, dan celakanya saya harus nunggu akhir tahun karena menurut
KTP saya dilahirkan di bulan Desember. Tapi sekali lagi saya tidak pernah
Menyesal.
Saat
ini ketika saya menulis ini saya hanya ingin berterimakasih atas apa yang sudah
saya dapatkan
Terimakasih
kepada Allah SWT tentunya atas segala nikmat ini
Terimakasih
kepada Ibu yang senantiasa mendukung keputusan saya dan mendoakan saya. Maaf
belum bisa membahagiakan lebih selain memuktikan kalau saya selalu konsisten
dengan pilihan saya, hhe
Terimakasih
kepada seorang Teman baik saya yang bisa mengantarkan saya ke kantor saat ini,
ya initial L , EL. Saudariku mungkin
engkau lupa, tapi seumur hidup saya ingat kebaikan mu.
Terimakasih
kepada pak Marhendra Handoko, yang sudah menjadikan kantornya rumah kedua bagi
saya, dan memberikan kesempatan saya untuk belajar dan berkembang, merasakan
kehangatan kantor seperti layaknya rumah, selalu Memahami dan Mengerti. Seperti
yang selalu bilang pak, saya lahir dan besar di Mataram ( kantor kami terleta
diKomplke eks Bioskop Mataram Yogya) dan kantor ini tempat saya kembali.
Terimaksih
Teman-teman dan rekan kerja yang sangat humanis sekali, iya kita mencipktakan
kantor layaknya sebuah keluarga, agar saling memaklumi kekurangan dan memaafkan
ketidak sempurnaan yang akhirnya menjadi sebuah team yang hebat. Orang-orang
dengan perhatian yang hebat, dan kerjasama yang hebat. Terutama ( Dyrona, TRP,
BG ) yang lain juga hebat gaes.
Nah gaess, itu aja Prolognya kepanjangan nanti
saya lanjutkan lagi ….. mari menulis lagi
Salaaaam
Suksessss
Komentar
Posting Komentar