“Hati-Hati dengan Marah, Ia Membinasakan”
“Engkau ciptakan saya dari
Api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah “ (QS al-Araf: 12)
Menurut sebuah kisah suatu saat setan pernah berkata “……jika salah satu diantara mereka(manusia) marah, Ia akan mengatakan sesuatu yang tak Ia ketahui dan melakukan perbuatan yang bakal Ia sesali"
Kata Al-Ghazali “ Kemarahan
adalah sepucuk api yang dinyalakan dari api atau neraka Allah yang membakar
sampai ke hati. Ia bersemayam didalam lipatan-lipatan sanubari sebagaimana
batu-batu menyelinap dalam taburan-taburan pasir. Api itu kemudian dikeluarkan
oleh kecongkakan yang terpendam dalam hati setiap orang yang sombong dan yang
suka mengatai orang dengan kata-kata yang kotor. Persis seperti batu yang
mengeluarkan Api dan Besi orang-orang yang bisa melihat dengan cahaya
keyakinannya telah memahami bahwa manusia ini akan tercabut tubuhnya menuju
setan yang terlaknat. Siapa yang dikalahkan oleh api kemarahan, sungguh amatlah
kuat hubungan kedekatannya dengan setan.
“Tabiat tanah adalah damai
dan berwibawa, sedang tabiat api adalah menyala-nyala, bergerak, meletup-letup,
palsu dan memaksa-maksa”
Marah merupakan salah satu penyebab paling sering dilakukan manusia yang membuat hubungan antara manusia
menjadi tidak baik. Hasrat untuk membesar-besarkan dan meluapkan api yang ada
di dalam dada mereka, dan dilepaskan
seolah-olah siap membakar apa saja didepannya. Marah menjadi penyebab putusnya
dan hilangnya kasih sayang diantara manusia.
Sebagian dari mereka ingin
sekali memuntahkan kemarahannya, padahal kemarahan sejatinya hanya akan
membakar diri sendiri yan akhirnya menyebabkan penyesalan yang mendalam.
Dalam setiap permasalahan
manusia, keadaan marah yang tidak dikendalikan dengan baik tidak tertahankan lalu tidak dikomunikasikan dengan baik serta bijaksana sering
sekali menjadi faktor utama terjadinya perselisihan.
Kemarahan adalah kunci
segala keburukan
Kemarahan adalah Puncak
Kebodohan, Siapa yang rela dengan kebodohan, Ia tidak akan membutuhkan
kesabaran.
Saat Abdullah bin al-Mubarak dipinta menjawab pertanyaan
“ berilah satu kalimat
tentang perangai yang Mulia “
Jawabnya
Jangan Marah
Apa yang harus dilakukan ketika marah
ya "Bicaralah yang Baik atau Diam"
Apa yang harus dilakukan ketika marah
ya "Bicaralah yang Baik atau Diam"
jika tidak mampu bicara yang Baik maka Diamlah
Komentar
Posting Komentar